Rabu, 02 Desember 2009

teknologi

Televisi Pendidikan

Televisi Pendidikan adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara luas. Teknologi terbaru termasuk komputer dan Internet sudah menjadi pilihan utama untuk teknologi pendidikan, dan ada beberapa orang yang kira televisi adalah teknologi lama. Tetapi, potensi Televisi Pendidikan untuk membawa pendidikan ke semua masyarakat di mana mereka duduk, belum begitu tercapai.





Peluncuran Televisi Pendidikan di Indonesia
[ English Language ]


Televisi Paling Indonesia

PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) didirikan pada bulan Januari 1991 oleh Siti Hardiyanti Rukmana, Abdullah Alatas Fahmi dan Mohamad Jarman, dengan capital yang disetujui Rp. 76.7 milyar. Berdasar surat ijin (permit) dari Investment Coordinating Board (BKPM), dengan rencana perusahaan itu akan invest kira-kira Rp. 225 milyar, termasuk working capital Rp. 47.7 milyar. Berjalan di bawah Domestic Investment (PMDN) Scheme, CTPI atau lebih kenal sebagai TPI sudah punya tenaga kerja 1,866 orang, termasuk 10 tenaga asing.

Hari ini (Juni 27, 1994), jam siaran TPI sudah ditingkatkan lagi ke 19 jam dan 15 minit dari pukul 5.30 pagi sampai pukul 00.45 pagi.
Ref. Highbeam.Com

Televisi Paling Indonesia

Pada hari ini (7 April, 2007) website TPI baru sedang dibuat. Tetapi jelas dari "Visi & Misi" namanya bukan Televisi Pendidikan Indonesia lagi. Kebetulan kami paling senang Dangdut, tetapi mohon ingat artinya "bermutu" dan pengaruh kekerasan di TV. Semoga Sukses TPI, dari Pendidikan Network.

Pada Tahun 2007 Bagaimana? (Pendidikan menjadi Paling)

Latar Belakang
Sebagai stasiun televisi swasta pertama yang mengudara secara nasional sejak 23 januari 1991, TPI juga merupakan televisi pelopor tayangan musik-musik dangdut. TPI yang mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga.

Visi & Misi
Visi : Televisi Paling Indonesia
Misi : Menyajikan program bermutu untuk pemirsa
Slogan : Makin Indonesia Makin Asyik Aja

http://pendidikan.tv/issues.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar